TOLAK GEDUNG 8 LANTAI. Para mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Aksi Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (Basis) Kota Cirebon membawa potongan huruf yang merangkai kalimat Tolak Gedung 80 M sebagai ekspresi penolakan pembangunan gedung setda 8 lantai kemarin.
KEJAKSAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Aksi Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (Basis) Kota Cirebon mendatangi kantor Balai Kota, kemarin (4/12). Menggunakan pakaian warna hitam, mereka membawa potongan huruf yang merangkai kalimat Tolak Gedung 80 M. Aksi tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk penolakan atas rencana pemerintah membangun gedung sekretariat daerah 8 lantai.
Koordinator aksi, Kris Herwandi mengatakan, pembangunan sekretariat
daerah yang direncanakan dan akan menghabiskan anggaran Rp80 miliar,
sungguh tidak masuk akal. Karena, tidak ada hal yang darurat untuk
membangun gedung wali kota sampai dengan 8 lantai. Dengan angka yang
fantastis, jelas menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Cirebon melakukan
pemborosan anggaran. “Bila dilihat dengan cermat, banyak sektor yang harus dipenuhi, seperti belum terselenggaranya pendidikan gratis
hingga 12 tahun, belum meratanya infrastruktur di Kota Cirebon dan yang
lainnya. Hal itu justru lebih penting ketimbang membangun gedung 8
lantai,” lanjutnya.
Pengembangan pendidikan dan juga infrastruktur, seharusnya bisa
menjadi prioritas bagi Pemkot Cirebon. Bukan justru mengesampingkan
kepentingan rakyat dan membangun gedung perkantoran semewah mungkin.
“Taman kota, pembangunan halte, trotoar, sport center, ini yang lebih penting bukan malah gedung sekretariat daerah,” lanjutnya.
Karena dianggap tidak tepat, Basis pun menolak rencana pembangunan
gedung delapan lantai sekretariat daerah Kota Cirebon. Basis juga
mengharapkan pembangunan tersebut bisa dikaji ulang, dan anggarannya
bisa dialihkan pada hal yang
lebih penting. “Anggaran yang akan didistribusikan untuk pembangunan
sekretariat itu saya kira bisa dialihkan ke sektor yang memang lebih
dibutuhkan masyarakat,” tukasnya.
Dalam aksinya, massa Basis menginginkan
untuk bisa beraudiensi dengan Wali Kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM
ataupun perwakilannya. Namun setelah sekitar 30 menit, tidak satupun
perwakilan pemerintah kota yang menemui massa. Akhirnya, mereka pun membubarkan diri dan rencananya akan melanjutkan aksinya, hari ini.
Posting Komentar