LEMAHWUNGKUK - PT Pelabuhan Indonesia II Cirebon menggelar apel sebagai
dimulainya sterilisasi Pelabuhan Cirebon, kemarin. Sterilisasi itu
melibatkan aparat keamanan dari unsur Kantor Syahbandar Otoritas
Pelabuhan (KSOP), TNI dan Polri.
“Hari ini dan selanjutnya, kegiatan sterilisasi akan terus digelar.
Ke depan, pelabuhan harus steril dari orang-orang, barang dan kendaraan
yang tidak berkepentingan dan tidak memiliki dokumen,” ujar Manager Operasi PT Pelindo II Cirebon, Yossianis Marciano kepada Radar kemarin.
Sejak masuk pelabuhan, kendaraan akan diperiksa sesuai prosedur dan
memenuhi dokumen. Tak hanya itu, setiap orang yang akan masuk juga harus
menyerahkan kartu
identitas. Sterilisasi juga menyisir dan mendata setiap orang yang
berada di pelabuhan. Pendataan itu, untuk mengidentifikasi orang yang
masuk ke pelabuhan. Apakah betul dia pengguna jasa atau tidak. “Kalau
bukan pengguna jasa akan kita keluarkan. Karena mereka tidak
berkepentingan di pelabuhan,” tandasnya.
Yossi menjelaskan, sterilisasi pelabuhan tersebut dalam rangka
memenuhi implementasi peraturan internasional mengenai keamanan yang sudah ditentukan. “Tapi dalam penerapan peraturan itu bergantung pada fasilitas yang dimiliki masing-masing pelabuhan,” ucapnya.
Diakuinya, kebijakan ini akan menimbulkan polemik di masyarakat. Hal
ini karena kebiasaan yang sudah berlangsung di masyarakat. Akan tetapi
kebiasaan ini harus diubah ke arah yang lebih baik agar pelabuhan lebih
tertib. “Masyarakat dan pengusaha harus bisa bersama menjaga dan saling
mendukung agar pelabuhan ini menjadi lebih baik,” ajaknya.
Kebijakan Steriliasasi oleh Pelindo sebagai BUMN operator
pelabuhan ini karena Pelabuhan Cirebon sudah mendapatkan sertifikasi
SOCCS. “Pelabuhan ini akan menjadi taraf internasional. Jadi, kita harus
implementasikan ini. Sekarang kita mulai dengan security-nya, setelah itu sisi safety dan health. Jadi,
ini semua akan membuat pelabuhan menjadi lebih baik lagi. Kita juga
melibatkan unsur muspida dan semua mendukung, yang penting koordinasi
saja,” tukasnya.
Pemeriksaan ini sudah dirancang dan disepakati bersama dengan
otoritas pelabuhan maupun pengusaha setempat. “Kita harapkan ini bisa
dipatuhi karena ini prosedur, baik prosedur pemeriksaan dan keamanan,”
ungkapnya.
Posting Komentar